Naskahini merupakan kumpulan hasil penelitian para dosen dan peneliti Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional yang dihasilkan pada tahun 2014. Terdapat delapan (8) laporan yang keseluruhannya dibingkai dalam tiga tema besar, yakni (1) kelembagaan. Naskah ini merupakan kumpulan hasil penelitian para dosen dan peneliti Sekolah Tinggi Pertanahan

Keberagaman masyarakat di Indonesia adalah anugerah luar biasa yang harus kita syukuri dan dijaga dengan baik. Pasalnya, tidak dapat dipungkiri dengan adanya keberagaman suku, agama, ras, maupun golongan pastilah menimbulkan potensi timbulnya masalah ataupun suatu konflik. Adapun konflik yang mungkin terjadi di dalam keberagaman masyarakat Indonesia diantaranya adalah konflik antar suku, konflik antar agama, konflik antar ras, maupun konflik antar golongan. Berikut adalah uraian permasalahan dalam keberagaman masyarakat di Indonesia antara lain Konflik Antar Suku Konflik antar suku merupakan pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku ini sering kali diakibatkan karena adanya perbedaan dari adat istiadatm budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakat. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan menyebabkan suatu konflik di dalam masyarakat. Konflik Antar Agama Konflik antar agama merupakan pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu. Baca juga Prinsip Persatuan dan Keberagaman Suku, Agama, dan Ras Konflik Antar Ras Konflik antar ras merupakan pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lainnya. Pertentangan ini dapat disebabkan dengan adanya sikap rasialis atau memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan pada ras nya. Konflik Antar Golongan Konflik antar golongan merupakan pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan lain sebagainya. Pada umumnya, ada beberapa contoh kasus dari permasalahan keberagaman masyarakat di Indonesia yang sering kali terjadi antara lain Tindak kekerasan yang dilakukan suatu ras atau agama kepada ras atau agama lain. Penindasan sengaja atau tidak sengaja dari kelompok kaya terhadap kelompok yang miskin. Keegoisan dalam berpendapat di dalam suatu komunitas. Sikap merendahkan ras dan agama orang lain. Serta, sikap tidak peduli dan tidak mau bergaul dengan orang yang berbeda agama, ras, maupun golongan. Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PPKn. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini. Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Indonesia, Juli 2022 Penyusun DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai warga negara yang baik, kita tidak perlu mencari-cari alasan mengapa kita harus mencintai dan menjunjung tinggi Indonesia, karena mencintai dan menjunjung tinggi negara itu merupakan sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa apabila dalam diri kita, kecintaan kepada negara semakin hari semakin besar, karena itu semua merupakan anugerah Tuhan yang amat besar. Keanekaragaman atau kebhinekaan merupakan sebuah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi kebhinekaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat para wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Kebhinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan adanya kebhinekaan tersebut mudah membuat penduduk Indonesia berbeda pendapat yang lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan ke daerah yang amat sempit yang sewaktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman budaya di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia. Tentu saja hal tersebut bisa terjadi apabila keragaman kebudayaan tersebut dikelola dengan tepat. Hampir semua negara yang penduduknya heterogen seperti India dan Filipina, termasuk Indonesia setiap saat dapat menimbulkan konflik bernuansa SARA suku, agama, ras, dan antargolongan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah tentang Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini adalah sebagai berikut Apa saja permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia? Bagaimana bentuk konflik pada masyarakat Indonesia? Apa saja penyebab konflik dalam masyarakat? Apa saja gejala konflik dalam masyarakat? Apa saja akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik? Bagaimana upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat? C. Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini adalah sebagai berikut Untuk mengetahui permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia. Untuk mengetahui bentuk konflik pada masyarakat Indonesia. Untuk mengetahui penyebab konflik dalam masyarakat. Untuk mengetahui gejala konflik dalam masyarakat. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik. Untuk mengetahui upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat. BAB II PEMBAHASAN A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Keberagaman ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia, terutama keberagaman budaya, suku adat, dan adat istiadat. Keberagaman ini semakin menarik dengan letak geografis dan keindahan alam Indonesia. Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya bangsa Indonesia. Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu kita wajib selalu bersyukur atas anugerah ini, dengan selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun dibalik itu semua, keberagaman masyarakat memiliki potensi menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan. Perbedaan yang tidak terselesaikan dapat berkembang menjadi konflik atau pertentangan dalam masyarakat. Berbagai perbedaan di lingkungan kita dapat menjadi faktor penyebab masalah, seperti persahabatan yang putus karena perbedaan pendapat, perkelahian antarkampung, perkelahian antarpelajar dan sebagainya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberagaman masyarakat Indonesia menimbulkan sejumlah permasalahan di dalam masyarakat Indonesia sendiri, di antaranya adalah konflik. B. Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih bisa juga kelompok di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan, yaitu konflik ideologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan ideologi dalam masyarakat. Contoh konflik ideologi seperti peristiwa G 30 S/PKI merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis. Sedangkan konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik politik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu. Sedangkan berdasarkan jenisnya, terdapat konflik antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya 1. Konflik Antarsuku Konflik antarsuku yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku seringkali juga memiliki perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, norma sosial dalam masyarakat. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakat. 2. Konflik Antaragama Konflik antaragama yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini bisa terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu. 3. Konflik Antarras Konflik antarras yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras. 4. Konflik Antargolongan Konflik antargolongan yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya. Pertentangan antara dua orang yang berbeda suku, belum tentu konflik antarsuku, bisa saja disebabkan oleh faktor lain seperti masalah pribadi yang tidak berkaitan dengan perbedaan suku. Konflik antarsuku dapat berawal dari konflik antarpribadi. Contoh seseorang A yang berasal dari suku X memiliki masalah pribadi dengan orang lain B yang berasal dari suku Y, karena hutang piutang. Masalah yang bersifat pribadi ini dapat berkembang menjadi antarsuku apabila keduanya kemudian saling menghina asal daerah atau suku masing-masing. Konflik antarpribadi ini akan berkembang lebih lanjut, apabila masing-masing orang ini, meminta bantuan kepada orang lain yang berasal dari suku masing-masing. Hal ini juga dapat terjadi pada konflik individu dengan kelompok, maupun konflik kelompok dengan kelompok yang berkembang menjadi konflik antarsuku, antarras, antaragama, maupun antargolongan. Contoh sekelompok pengemudi angkutan umum saling bertentangan dengan kelompok pengemudi lain, karena memperebutkan penumpang. Pertentangan ini seolah-olah pertentangan antarsuku karena terkadang kelompok pengemudi yang satu sebagian besar berasal dari suku A, sedangkan kelompok lain berasal dari suku B. Oleh karena itu kita harus hati-hati dan cermat dalam menelaah suatu masalah, apakah suatu masalah merupakan masalah atau konflik antarsuku atau sebenarnya merupakan konflik antarkelompok. C. Penyebab Konflik dalam Masyarakat Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat. Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan. Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial dan pertentangan konflik. Selanjutnya beberapa sosiolog menjelaskan penyebab konflik dalam masyarakat antara lain Perbedaan antarindividu, seperti perbedaan pendapat, tujuan, keinginan, pendirian. Sebagai individu setiap orang memiliki sifat dan kepribadian masing-masing. Tidak ada seorang pun yang memiliki karakter sama persis. Perbedaan individu ini dapat menjadi sumber terjadinya konflik dalam masyarakat. Benturan antarkepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik, maupun ideologi. Keterbatasan sumber daya, perebutan tempat usaha, persaingan pekerjaan merupakan contoh faktor ekonomi yang sering kali menimbulkan konflik dalam masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dapat pula menimbulkan ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan. Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya in group dan bukan kelompoknya out group. Perbedaan kebudayaan sering kali diikuti oleh sikap etnosentrisme. Konflik yang terjadi dalam masyarakat sering kali disebabkan oleh banyak faktor, sehingga konflik bersifat kompleks atau rumit. Sebagai contoh pertentangan pelajar di sekolah bisa disebabkan karena letak sekolah, persoalan pribadi antar siswa, kejenuhan di sekolah, pengaruh orang di luar sekolah, dan sebagainya. Oleh karena itu menyelesaikan masalah pertentangan pelajar tidak bisa hanya dengan satu cara misalkan memindahkan sekolah. Namun perlu secara bersama-sama diselesaikan apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya konflik tersebut. D. Gejala Konflik dalam Masyarakat Sedangkan beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial antara lain 1. Gejala Menguatnya Etnosentrisme Kelompok Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku, sedangkan sentrisme berarti titik pusat. Dengan demikian etnosentrisme memiliki arti perasaan kelompok di mana kelompok merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat. Sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya sendiri. Sikap etnosentrisme tidak hanya dalam kelompok suku, namun juga kelompok lain seperti kelompok pelajar, partai politik, pendukung tim sepakbola dan sebagainya. Perkelahian pelajar terkadang disebabkan oleh rasa kelompoknya lebih baik, lebih kuat, dari kelompok pelajar lain. 2. Stereotip Terhadap Suatu Kelompok Stereotip terhadap suatu kelompok yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Seperti anggapan suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya. Stereotip ini dapat terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif tersebut. 3. Hubungan Antar Penganut Agama yang Kurang Harmonis Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing, dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan, namun kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berkembang menjadi konflik apabila tidak mengembangkan sikap saling menghormati agama dan keyakinan orang lain. 4. Hubungan Antara Penduduk Asli dan Penduduk Pendatang yang Kurang Harmonis Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat beragam. Ketidakharmonisan dapat terjadi diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan sebagainya. E. Akibat yang Ditimbulkan dari Terjadinya Konflik Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial yang ada dalam masyarakat, apalagi masyarakat yang beragam. Ada yang berpendapat bahwa konflik senantiasa akan ada dalam masyarakat hanya berbeda ruang dan waktu. Sulit menemukan masyarakat tanpa konflik sepanjang masa. Namun demikian kita harus mencegah konflik yang terjadi dalam masyarakat secara terus menerus dan membawa akibat yang merugikan semua pihak. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif secara perorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antar anggota kelompok atau masyarakat semakin kuat. Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, seperti 1. Perpecahan di Masyarakat Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah tidak saling bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya. Apabila konflik terjadi di sekolah membuat hubungan dengan teman putus, suasana belajar tidak nyaman dan tidak tertib. 2. Kerugian Harta Benda dan Korban Manusia Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, taman yang rusak, merupakan contoh nyata akibat dari konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masyarakat. 3. Kehancuran Nilai-nilai dan Norma Sosial yang Ada Nilai-nilai dan norma sosial bisa hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, persaudaraan akan memudar bahkan hilang akibat konflik. Nilai-nilai ini bisa digantikan oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya. Aturan-aturan sosial juga bisa berubah seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya. 4. Perubahan Kepribadian Kepribadian seseorang dapat berubah akibat dari konflik, seperti anak-anak korban konflik menjadi pemurung, takut melihat orang lain, dendam. Orang yang terlibat konflik bisa menjadi beringas, pemarah, dan agresif. Uraian di atas mempertegas bahwa konflik yang terjadi dalam masyarakat lebih membawa akibat negatif dari pada akibat positif. Oleh karena itu kita harus menyadari arti penting mencegah terjadi konflik dalam masyarakat. Kehidupan masyarakat yang damai tanpa konflik merupakan dambaan setiap orang. Kita bisa belajar dengan tenang, bermain dengan senang, bila tidak ada konflik. Setiap warga masyarakat berkewajiban memelihara keberagaman dalam masyarakat tanpa menimbulkan masalah akibat keberagaman tersebut. F. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat 1. Secara Preventif, Represif, dan Kuratif Setiap masalah ataupun konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif, represif, dan kuratif. Cara preventif, artinya upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadi masalah atau sebelum masalah terjadi. Seperti mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya. Cara represif yaitu upaya mengatasi pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya. Cara kuratif, yaitu upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalkan pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya. 2. Saling Menghargai dan Menghormati Berbagai Keragaman Selain itu, upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keragaman di masyarakat. Apalagi merendahkan budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, harus menghormati dan menghargai budaya daerah lain. Hal ini dilakukan supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju serta disegani oleh bangsa lainnya. Sikap menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukkan kesenian daerah lain dan lain-lain. 3. Menerima Keanekaragaman Budaya sebagai Bagian Budaya Bangsa Selain itu, juga harus menerima keanekaragaman budaya sebagai bagian budaya bangsa. Misalnya dengan mempelajari kesenian darah lain. Jika hal itu dilakukan, berarti telah menunjukkan sikap menerima keanekaragaman budaya bangsa. Kemudian jika merupakan warga pendatang suatu daerah, sudah sepantasnya menyesuaikan diri dan mempelajari kebudayaan daerah setempat. Dengan bersikap seperti itu, berarti telah menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya, sehingga pada akhirnya kerukunan antar suku bangsa akan tetap terjaga. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya, agama dan keyakinan, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat, apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik. Masalah yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat antara lain konflik atau pertentangan antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Konflik yang terjadi dapat disebabkan oleh satu faktor atau beberapa faktor yang saling mendukung Penyebab konflik antara lain sikap etnosentrisme terhadap kelompok sendiri, sikap prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain, hubungan antarpemeluk agama yang kurang harmonis, dan hubungan antara penduduk asli dan pendatang yang kurang harmonis. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat yang positif maupun negatif. Akibat negatif dari konflik yang terjadi antara lain perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, dan perubahan kepribadian. Upaya mencegah dan mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara preventif maupun kuratif. Beberapa upaya mengatasi konflik antara lain melalui membangun kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. B. Saran Segenap warga negara mesti mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut. DAFTAR PUSTAKA Chamim, Asykuri Ibn. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan Menuju Kehidupan yang Demokratis dan Berkeadaban. Yogyakarta Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah. Kaelan. 2001. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta Paradigma. Komalasari, Kokom. 2008. Pendidikan Pancasila Panduan bagi Para Politisi. Surabaya Lentera Cendikia. Download Contoh Makalah Harmonisasi Keberagaman Masyarakat
untukjawabannya "kecuali" itu yang salah okaii? Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, masalah yang timbul dalam keberagaman masyarakat antara lain: 1. Timbulnya pertentangan antar budaya. 2. Kecemburuan sosial. 3. Sentimen kedaerahan. 4. Perubahan nilai-nilai budaya akibat globalisasi.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta13 Juli 2022 0128Jawaban yang benar adalah B. Terciptanya integrasi sosial yang kuat. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, ekonomi dan lainnya. Beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat diantaranya - Terkendalanya pencapaian integrasi. - Munculnya konflik horizontal. - Munculnya konflik vertikal. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. Terciptanya integrasi sosial yang kuat. Dalamkehidupan sehari-hari, adanya permasalahan yang muncul dalam keberagaman ekonomi menjadi hal yang dapat kita jumpai dalam berbagai aspek. Untuk mengetahui penjelasan permasalahan yang muncul dalam keberagaman ekonomi, mari kita simak pemaparan lengkapnya berikut ini. 1. Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia, kecuali.. answer choices A. Terkendalanya pencapaian integrasi B. Terciptanya integrasi sosial yang kuat C. Munculnya konflik Horizontal D. Munculnya konflik Vertikal Question 2 30 seconds Q. Kehidupan bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai konflik antarbudaya. Hal itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial. Seperti di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Situbondo, Ambon, Poso, Sambas, Aceh, Papua Irian Jaya dan daerah lain. PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKATMasalah ketiga yang seringkali muncul adalah konflik sosial. Konflik sosial terjadi ketika terdapat perbedaan pendapat atau kepentingan yang tidak bisa didamaikan. Hal ini seringkali terjadi pada lingkungan masyarakat yang memiliki perbedaan agama atau budaya. 4. Stereotip Masalah keempat yang seringkali muncul adalah stereotip. Permasalahan & Dampak Negatif Keberagaman Beberapa hal. Beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat diantaranya - Terkendalanya pencapaian integrasi. - Munculnya konflik horizontal. - Munculnya konflik vertikal. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. Terciptanya integrasi sosial yang kuat. Beri Rating. 2 Berikut Ini Beberapa Masalah Yang Muncul Dalam Keberagaman. Biasanya konflik ini terjadi pada suatu suku dengan suku yang lainnya. Buku pendamping siswa cerdas modul ppkn + kunci jawaban yang disusun oleh sukamti 2021 Tanpa adanya kedewasaan dalam bersikap, perbedaan sikap dan perilaku akan. Masalah yang muncul akibat keberagaman budayaJawaban Keanekaragaman budaya yang memiliki ciri khas, kecuali. A. Alat musik tradisional. B. Sumber daya alam. C. Pakaian adat. D. Bahasa daerah. Jawaban Salah satu masalah pokok dalam sistem teknologi dan peralatan dalam masyarakat Indonesia salah satunya.. A. masih banyaknya barang-barang dan peralatan dan teknologi yang harus diimpor. Berikut Ini Beberapa Masalah Yang Muncul Dalam Keberagaman Masyarakat Kecuali Meskipun keragaman budaya memiliki banyak dampak positif, keragaman budaya memiliki masalah tersendiri. Dan di sini kami membahas masalah keragaman budaya Masalah keragaman budaya 1. Etnisitas Bentuk Diskriminasi Gender Di Tempat Kerja Dan Cara Mengatasinya Ringkasan Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali? vertikal. munculnya konflik horizontal. terciptanya integrasi sosial yang kuat. terkendalanya pencapaian integras. Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah C. terciptanya integrasi sosial yang kuat.. Adapun konflik yang mungkin terjadi di dalam keberagaman masyarakat Indonesia diantaranya adalah konflik antar suku, konflik antar agama, konflik antar ras, maupun konflik antar golongan. Berikut adalah uraian permasalahan dalam keberagaman masyarakat di Indonesia antara lain Konflik Antar Suku Upaya penyelesaian masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia kecualiBerikut ini adalah beberapa contoh konflik atau permasalahan yang mungkin terjadi dalam keberagaman masyarakat Indonesia 1. Konlik Antarsuku Biasanya konflik ini terjadi pada suatu suku dengan suku yang lainnya. Biasanya hal ini dipicu dengan adanya perbedaan kebiasaan, adat, aturan, dan lain-lain. 2. Konflik Antarras Masalah-masalah yang mungkin muncul akibat keberagaman yaitu sebagai berikut Rentan terhadap konflik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nilai dasar maik nilai dasar budaya maupun agama. Karena perbedaan tersebut mengaburkan batasan kesopanan, baik buruk, kesopanan. Tanpa adanya kedewasaan dalam bersikap, perbedaan sikap dan perilaku akan. Upaya Menyelesaikan Masalah Yang Muncul Dalam Keberagaman Masyarakat Upaya Menyelesaikan Masalah Yang Muncul Dalam Keberagaman Masyarakat di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia. Tentu saja hal tersebut bisa terjadi apabila keragaman kebudayaan tersebut dikelola dengan tepat. Bagaimana bila tidak dikelola dengan tepat . malapetaka yang akan. Permasalahan dalam keberagaman sosial budaya Tujuan hidup harmoni dalam masyarakat adalah menghindarkan konflik atau perpecahan antarmasyarakat. Baca juga Penyebab Keberagaman Ras Meski begitu, tetap saja ada permaslahan yang tidak bisa serta-merta dihindari. Beberapa permaslahan yang mungkin muncul dalam keberagaman sosial budaya, yaitu Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia Coggle DiagramPenyebab Masalah Sosial. Ada berbagai macam penyebab yang dapat memicu terjadinya masalah sosial di tengah masyarakat. Beberapa diantaranya adalah 1. Kemiskinan. Kemiskinan menjadi salah satu faktor utama yang dapat memicu terjadinya masalah sosial, seperti tindakan kriminalitas, kenakalan remaja, dan lain sebagainya. apa saja permasalahan keberagaman dalam masyarakat web jul 25 2021 permasalahan dampak negatif keberagaman beberapa hal negatif yang memungkinkan muncul dalam keberagaman masyarakat di indonesia adalah 1 muncul konflik pada masyarakat 2. keanekaragaman berikut ini penjelasannya masalah akibat keanekaragaman masyarakat multikultural Jawaban C. terciptanya integrasi sosial yang kuat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali terciptanya integrasi sosial yang kuat.
Jakarta Sebagian orang mungkin pernah mengalami bisulan dan sembuh tanpa pengobatan khusus. Bisul adalah benjolan lunak berisi nanah yang muncul di permukaan kulit. Benjolan ini terasa hangat serta menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi kemerahan. 11 Penyebab Bisulan Berulang, Begini Gejala, Cara Mengobati, dan Mencegah yang Tepat Penyebab Bisul, Gejala, Cara Pengobatan, dan Pencegahannya 5 Cara Mengobati Bisul di Ketiak yang Efektif, Mudah Dilakukan Bisul juga terasa nyeri dan terkadang disertai dengan gejala demam dan menggigil. Bisul paling sering muncul pada area kulit yang lembap dan mudah berkeringat, seperti ketiak dan selangkangan. Selain itu, bisul juga dapat muncul di kulit wajah, punggung, dada, dan bokong. Benjolan ini muncul karena adanya infeksi bakteri yang memicu peradangan pada kelenjar minyak yang terdapat di bawah kulit atau folikel rambut, yaitu lubang tempat tumbuhnya rambut. Supaya bisa lebih mengantisipasi masalah bisulan ini tidak datang berulang, penyebab bisul sebaiknya mulai dihindari apalagi bagi yang pernah mengalami. Beberapa gejala bisul perlu diwaspadai karena harus diperiksakan. Berikut ulas mengenai penyebab bisul, gejala, dan cara mengobatinya serta cara mencegahnya dari berbagai sumber, Selasa 25/5/2021.Penyebab Bisul sumber iStockInfeksi bakteri merupakan penyebab bisul yang paling umum, terutama bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori atau luka pada kulit. Infeksi bakteri inilah yang akan menyebabkan peradangan hingga memicu terbentuknya nanah. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang berisiko menimbulkan infeksi bakteri pada kulit hingga menjadi penyebab bisul, yaitu 1. Tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik. 2. Menderita penyakit kulit, seperti jerawat atau eksim. 3. Menderita diabetes. 4. Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya penderita HIV/AIDS. 5. Melakukan kontak langsung dengan penderita infeksi yang disebabkan bakteri Staphylococcus yang Sering Terjadi saat Bisul Akan MunculSetelah mengetahui penyebab bisul, Anda harus mengenali gejala yang timbul saat bisul muncul. Ada beberapa gejala yang dapat dikategorikan berdasarkan rasa nyeri yang diderita 1. Gejala Bisul Umum a. Muncul benjolan merah berisi nanah yang berukuran kecil pada awalnya dan bisa semakin membesar. b. Kulit di sekitar benjolan akan tampak memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh. c. Benjolan yang timbul akan terasa sakit, terutama saat disentuh. d. Benjolan memiliki titik putih di bagian puncak yang kemudian akan pecah dan mengeluarkan nanah. 2. Gejala Perlu Pemeriksaan a. Muncul di wajah, hidung, atau tulang belakang. Ini bisa memicu terjadinya komplikasi. b. Membesar hingga berukuran diameter lebih dari 5 cm. c. Tidak sembuh dalam 14 hari. Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter apabila muncul bisul sabut, atau merasakan gejala bisul tambahan seperti demam. Dokter biasanya mendiagnosis bisul hanya dengan melihat kondisi kulit pasien. Jika infeksi tersebut berulang atau tidak teratasi dengan pengobatan yang sebelumnya diberikan, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang berupa tes darah di Mengobati BisulanSetelah mengetahui penyebab bisul, tentu Anda bertanya bagaimana cara mengobati bisulan dengan baik dan efektif. Bisul merupakan gangguan kesehatan ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun ketika kondisi bisul tidak membaik dan semakin membesar disertai dengan gejala nyeri lebih dari 2 minggu, maka Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa langkah penanganan untuk menekan risiko yang semakin buruk a. Kompres dengan air hangat dapat membantu mempercepat pecahnya bisul. Oleskan kompres hangat dan lembap sepanjang hari untuk mempermudah penyembuhan dan meredakan gejala nyeri. b. Cuci daerah atau bagian tubuh yang terkena bisul dengan sabun antibakteri untuk menghindari penyebaran bakteri staph ke area tubuh lain. c. Segera periksakan diri ke dokter ketika bisul memburuk dan terjadi nyeri hebat yang tidak tertahankan. Anda mungkin memerlukan antibiotik serta sayatan untuk mengeluarkan dan membersihkan Mencegah BisulanIlustrasi Cuci Tangan mengetahui penyebab bisul dan cara mengobatinya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bisulan. Dalam hal ini, menerapkan gaya hidup bersih dan sehat adalah hal penting yang perlu dilakukan. Dengan menjaga kebersihan tentu dapat mengurangi risiko infeksi bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk bisulan. Berikut adalah beberapa cara mencegah bisulan yang bisa Anda lakukan a. Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menjaga kebersihan b. Ikuti instruksi perawatan luka dari dokter Anda, mungkin termasuk pembersihan luka dengan lembut dan menjaga luka tetap tertutup perban. Ini dapat mencegah risiko kontak bakteri pada luka yang dapat menyebabkan bisulan c. Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti seprai, handuk, pakaian, atau pisau cukur. d. Cuci seprai dengan air panas untuk membunuh bakteri. e. Hindari kontak dengan orang lain yang terinfeksi Staph atau infeksi MRSA. Sebab, ini merupakan salah satu pemicu yang dapat meningkatkan risiko bisulan pada Anda.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PemilihanKode Bahasa pada Masyarakat Ponorogo Brang Kidul. by Rizki A Sholihah. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. PROSIDING SEMINAR LEKSIKOGRAFI INDONESIA 2016. by Fajar Erikha and Satwiko Budiono. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF.

Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali? terkendalanya pencapaian integrasi terciptanya integrasi sosial yang kuat munculnya konflik horizontal munculnya konfilk Vertikal Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. terkendalanya pencapaian integrasi. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali terkendalanya pencapaian integrasi. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. terkendalanya pencapaian integrasi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. terciptanya integrasi sosial yang kuat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. munculnya konflik horizontal adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. munculnya konfilk Vertikal adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. terkendalanya pencapaian integrasi. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Soalpertanyaan : Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat,kecuali. A.terkendalanya pencapaian integrasi B.terciptanya integrasi sosial yang kuat C.munculnya konflik horizontal D munculnya konflik sosial Jawaban : Jawaban yang benar dari pertanyaan "Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat,kecuali." adalah Yang bukan masalah
Keberagaman masyarakat Indonesia adalah anugerah luar biasa yang harus kita syukuri dan jaga. Tentunya banyak faktor positif dari akibat keberagaman ini. Namun tidak boleh dipungkiri juga bahwa keberagaman dapat memercikkan permasalahan. Bagaimana pun juga, suka duka keberagaman telah dilewati bangsa bahkan sebelum NKRI terbentuk. Oleh karena itu sebetulnya telah terbukti bahwa kita semua mampu hidup dalam harmoni. Meskipun begitu tetap menjaganya adalah suatu keharusan dan dalam semangat merayakan serta mengokohkan persatuan dalam keberagaman, berikut adalah berbagai pengetahuan yang dapat membantu kita untuk memperjuangkan keberagaman masyarakat Indonesia. Pertama, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu sebetulnya apa penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia adalah letak strategis wilayah Indonesia. Namun, sejatinya keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat. Keberagaman juga dapat dipengaruhi oleh faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Jika harus kita sebutkan penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, maka menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 85 secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut. Letak strategis wilayah IndonesiaLetak negara Indonesia sangatlah strategis, yakni di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia, serta di antara dua benua, yakni Asia dan Australia. Hal tersebut mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas perdagangan, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan keberagaman ras, agama, dan bahasa. Kondisi negara kepulauan Secara geografis Indonesia terdiri atas beribu-ribu pula yang terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan masyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan lingkungan dan tingkat kemajuan masing-masing. Selanjutnya, hal ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan gender laki-laki dan perempuan. Perbedaan kondisi alam Kondisi alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, pegunungan, dataran rendah, rawa, dan laut mengakibatkan masyarakat yang berbeda-beda. Kondisi kekayaan alam, tanaman, dan hewan yang hidup di sekitarnya adalah faktor yang menyebabkan perbedaannya. Misalnya, masyarakat yang tinggal di daerah pantai memiliki mata pencaharian, makanan pokok, kesenian, bahkan kepercayaan yang berbeda dengan masyarakat pegunungan. Keadaan transportasi dan komunikasi Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga turut memengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana ini membawa masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat lain. Misalnya, meeskipun dua kelompok masyarakat terhambat oleh jarak dan kondisi alam yang sulit, namun karena sarana transportasinya memungkinkan, maka kedua kelompok tersebut akan menjadi lebih seragam. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menjadi penyebab keberagaman masyarakat. Penerimaan masyarakat terhadap perubahanSikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun luar dapat berpengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat perkotaan. Namun ada juga sebagian masyarakat tetap bertahan pada budaya sendiri. Keduanya akan menjadi faktor pendorong keberagaman masyarakat Indonesia. Bentuk Keberagaman Bangsa Indonesia Lalu apa saja keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia? Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 87-96 keberagaman masyarakat Indonesia meliputi keberagaman suku bangsa, budaya, ras, agama, kepercayaan, dan antargolongan. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing bentuk keberagaman bangsa Indonesia. Keberagaman Suku Menurut Koentjaraningrat dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 87 suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman Agama dan Kepercayaan Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke-13. Kemudian kedatangan bangsa Eropa ke nusantara membawa agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Keberagaman Ras Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, disebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lain karena adanya perbedaan warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, hingga warna mata, dan ciri fisik lainnya. Ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan-Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir adalah ras kaukasoid, yakni orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Semua ras tersebut tersebar dan hidup berdampingan di seluruh Indonesia. Keberagaman Antargolongan Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial. Dengan demikian, dalam kelas sosial terdapat pengolongan manusia secara bertingkat atas dasar kedudukan atau status sosial sehingga menyebabkan perbedaan antara hak dan kewajiban. Sebetulnya cara mudah untuk memahaminya adalah dengan melihat gejala adanya perbedaan masyarakat yang berada dan kurang mampu, ada masyarakat yang memiliki jabatan atau hanya karyawan. Namun perlu diingat bahwa sebagai negara yang memiliki keberagaman, adanya penggolongan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia merupakan suatu kewajaran. Keberagaman golongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di masyarakat. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya golongan kelas tinggi membantu golongan kelas rendah. Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menanggapi keberagaman masyarakat Indonesia melalui pendekatan yang positif. Contohnya adalah bagaimana keanekaragaman masyarakat dan kebudayaan Indonesia tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun bangsa Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama namun keseluruhannya itu merupakan satu kesatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika adalah dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, di mana kita harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan keberagaman lainnya. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 110 arti penting keberagaman masyarakat Indonesia memiliki makna keberagaman merupakan kekayaan budaya bangsa yang bermanfaat baik secara ekonomi, pengembangan pengetahuan, dan ilmu pengetahuan, serta kreativitas dan inovasi; makna keberagaman juga memiliki potensi negatif apalagi tidak dilandasi kesadaran akan keberagaman serta semangat persatuan dan kesatuan. Pada akhirnya, sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia Bentuk praktis Bhinneka Tunggal Ika dapat dilihat dari harmoni yang telah terjadi pada keberagaman masyarakat Indonesia. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 122 berikut adalah harmoni dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya Keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dengan keberagaman tersebut setiap individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan dan saling melengkapi. Kekayaan bangsa Indonesia juga nampak dari keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing, berupa alat musik tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain yang akan terasa harmoninya jika diselenggarakan festival budaya daerah. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini pula harus dapat dipelihara. Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam Masyarakat Gender merupakan suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender makin berkembang bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Tetapi mengarah kepada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai bidang kehidupan. Namun bukan hanya hal di atas saja yang menjadi akibat keberagaman masyarakat Indonesia. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai dampak positif dan negatif dari keberagaman yang terjadi di Indonesia. Baca juga Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia Jika harus kita jelaskan akibat keberagaman masyarakat Indonesia, maka jawabannya dapat meliputi permasalahan sosial. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 empat jenis faktor penyebab, antara lain faktor ekonomi, faktor budaya, faktor biologis, dan faktor psikologis. Berikut ini adalah penjelasannya. Faktor ekonomi Permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi, misalnya karena tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Tidak tercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan. Faktor budaya Kebudayaan yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi serta masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing, juga memicu munculnya masalah sosial. Faktor ini harus mendapat perhatian secara serius karena kebudayaan pada suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Mempelajari atau mendalami pendidikan agama, dapat mencegah, menyadarkan, ataupun menyaring budaya asing yang masuk. Faktor biologis Faktor ini dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti kurang gizi, penyakit menular, dan lain-lain. Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitasfasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi. Jadi, sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat mudah terjangkit penyakit. Untuk solusinya, pada saat ini, dengan cara meningkatkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan memberikan pengetahuan pada setiap anggota masyarakat tentang pencegahan serta memberi pengetahuan pentingnya pola hidup sehat maupun pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Faktor psikologis Selain ketiga faktor di atas, ada juga faktor psikologis. Masalah dari faktor ini, dapat muncul jika psikologis suatu masyarakat sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban hidup yang berat misalnya dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan pekerjaaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stres, lalu dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antaranggota masyarakat. Akibat Positif Keberagaman Masyarakat Indonesia Selain permasalahan sosial, harus pula kita jelaskan manfaat keberagaman budaya bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut. Keberagaman merupakan kekayaan budaya bangsa yang bermanfaat baik secara ekonomi. Beragamnya masyarakat juga akan berpengaruh besar pada pengembangan pengetahuan. Kreativitas dan inovasi yang dihasilkan masyarakat Indonesia juga akan memiliki pentas yang luas karena keragaman budayanya. Indonesia menjadi istimewa terutama di mata dunia. Menumbuhkan nasionalisme atau cinta tanah air. Menjadikan kebudayaan di Indonesia kaya dan unik sehingga menambah daya tarik pariwisata. Menjadi bagian dari identitas dan jati diri bangsa yang membedakannya dari bangsa lain di dunia. Akibat Negatif Keberagaman Masyarakat Indonesia Bangsa Indonesia memiliki keberagaman masyarakat yang disebabkan oleh suku, budaya, agama dan keyakinan, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat apabila tidak dicegah dan diatasi dengan baik. Salah satunya adalah potensi munculnya konflik. Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 106 berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa konflik yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, yakni konflik antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Berikut uraian konflik berdasarkan jenisnya. Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem keke-rabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakatnya. Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu. Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dsb. Penyebab Konflik dalam Masyarakat Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat. Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dsb. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan. Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial, dan pertentangan Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 108. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 118 konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok, contoh akibat positifnya adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok, rasa solidaritas sesama anggota golongan akan semakin kuat, aspek-aspek kehidupan yang belum jelas dan tuntas dapat diperjelas, penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, terjadinya keseimbangan kekuatan dalam masyarakat. Kemudian, keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia memiliki dampak positif kecuali beberapa hal berikut ini perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, serta perubahan kepribadian. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki
Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah kepulauan. Keragaman terebut dapat dilihat dari keberagaman suku, agama, budaya, ras, dan antar golongan yang dimiliki negara Indonesia. Setiap keragaman tersebut tentu terdapat ciri khas yang beranekaragam pula, dimana hal tersebut dapat menghasilkan suatu masalah apabila nilai toleransinya rendah. Masalah-masalah yang mungkin muncul akibat keberagaman yaitu sebagai berikut Rentan terhadap konflik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nilai dasar maik nilai dasar budaya maupun agama. Karena perbedaan tersebut mengaburkan batasan kesopanan, baik buruk, kesopanan. Tanpa adanya kedewasaan dalam bersikap, perbedaan sikap dan perilaku akan membawa gesekan sosial yang berakibat konflik. Munculnya sikap ekstrim dan fanatis terhadap kebudayaan, etnis, golongan atau agamanya masing-masing. Munculnya sifat etnosentrisme, yaitu sikap meremehkan kebudayaan dan masyarakat lain. Munculnya diskriminasi terhadap golongan minoritas.
Dilansirdari Ensiklopedia, berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali terkendalanya pencapaian integrasi. Baca Juga Konsep kronologi sangat diperlukan dalam mempelajari ilmu sejarah.

Berikutini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali? terkendalanya pencapaian integrasi terciptanya integrasi sosial yang kuat munculnya konflik horizontal munculnya -ini-beberapa-masalah-yang-muncul-dalam-keberagaman-masyarakat-kecuali/" aria-label="More on Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat, kecuali?">Read More »

Berikutini merupakan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia, KECUALI? Terkendalanya pencapaian integrasi yang kuat; Munculnya konflik horizontal; Munculnya konflik vertikal; Terciptanya integrasi sosial yang kuat; Peperangan antar suku, ras, dan agama; Jawaban yang benar adalah: D. Terciptanya integrasi sosial yang kuat. Sedangkanbeberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik antara lain sebagai berikut. Gejala menguatnya etnosentrisme dalam masyarakat. Etnosentrisme adalah perasaan kelompok dimana kelompok merasa dirinya paling baik, paling benar, dan paling hebat sehingga mengukur kelompok lain dengan norma kelompoknya sendiri. DGFG.
  • ahtcup3o4u.pages.dev/49
  • ahtcup3o4u.pages.dev/624
  • ahtcup3o4u.pages.dev/628
  • ahtcup3o4u.pages.dev/735
  • ahtcup3o4u.pages.dev/664
  • ahtcup3o4u.pages.dev/508
  • ahtcup3o4u.pages.dev/436
  • ahtcup3o4u.pages.dev/367
  • berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat kecuali